Memutuskan hubungan
asmara via SMS
umumnya dianggap
sebagai cara
mengakhiri cinta yang
paling buruk. Saat
berpisah dengan
pasangan, memang
lebih baik
mengatakannya secara
langsung agar pihak
yang diputuskan,
setidaknya merasa lebih
dihargai.
Tapi hasil survey yang
baru-baru ini dilakukan
mengungkapkan lain.
Menurut survey yang
diadakan T-Mobile,
sebuah perusahaan
telekomunikasi asal
Jerman, sebanyak 42
persen orang
menganggap tidak
masalah menyampaikan
kata 'putus' atau berita
buruk lainnya lewat
SMS.
Sebanyak 20 persen
responden mengatakan,
saat putus dengan
pasangan, mereka
biasanya merasa malu
jika harus bertatap
muka langsung. Karena
itu mereka lebih
memilih memutuskan
lewat SMS dan berharap
mantan kekasihnya
membacanya sebelum
mereka menemukan
pasangan baru.
Alasan lainnya adalah,
pemutusan hubungan
lewat sms punya
beberapa keuntungan
(dari pihak yang
memutuskan). Tidak
ada adegan mengharu
biru, tidak harus
berdebat dan tidak
perlu melihat
pasangannya menangis.
Seperti dikutip dari
Sofeminine, para
selebriti ikut berperan
memunculkan tren
mengakhiri jalinan
asmara lewat pesan
singkat. Selebriti dunia
seperti Britney Spears,
Kerry Katona dan
Cheryl Tweedy pernah
memutuskan mantan
suami atau kekasihnya
lewat sms. Begitu juga
Samantha Ronson yang
mengakhiri hubungan
dengan Lindsay Lohan.
Selebriti, yang kerap
dipandang sebagai role
model, kerap digunakan
sebagai pembenaran
bagi sebagian orang,
bahwa sudah jadi hal
yang lumrah putus cinta
lewat SMS. Dalam
survey yang sama, T-
Mobile menemukan
bahwa 22 persen dari
responden di bawah
umur 35, menganggap
tidak masalah putus
dengan SMS karena
selebriti pun
melakukannya.
Sementara itu, satu dari
lima orang berusia di
bawah 35 percaya
bahwa selebriti
membuat perkataan
putus lewat SMS lebih
bisa diterima. Dan
hampir dari setengah
responden yang berusia
antara 18 - 44
mengabarkan berita
penting seperti putus
cinta, kelahiran dan
pertunangan melalui
pesan teks.
Jo Bryant, yang
merupakan pakar etiket
mengatakan, "Selama
bertahun-bertahun,
selebriti telah
memengaruhi cara kita
berbusana dan bergaya.
Kini, mereka pun
memberi pengaruh pada
cara orang
berkomunikasi.
Mengirim pesan teks
memberi orang
kesempatan untuk
memikirkan apa yang
akan mereka katakan."
Meski begitu, trik
memutuskan hubungan
lewat SMS tidak bisa
diterapkan begitu saja
pada semua orang. Jo
menegaskan untuk
melihat dulu karakter
dan sifat pasangan
sebelum
mencampakkannya.
Mungkin ada yang bisa
menerima, tapi ada juga
yang tidak rela dirinya
diputuskan hanya lewat
tulisan dari ponselnya.
"Kalaupun tetap ingin
putus lewat SMS, jangan
utarakan terlalu
singkat, seperti 'Kita
putus'. Tapi cari kata-
kata yang lebih halus
dan tidak langsung ke
intinya," tambah Jo.
Bagaimanapun juga,
putus hubungan lewat
tatap muka akan lebih
baik bagi kedua belah
pihak di ke depannya
nanti. Mengutarakan
secara langsung
memberi kesempatan
Anda dan mantan
kekasih saling tahu
kekurangan masing-
masing, sehingga tidak
terkesan ada masalah
yang belum
terselesaikan.
42% Orang Tak Masalah Putus Hubungan Lewat SMS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar